Menghubungkan Kabel-kabel Daya
![]() |
---|
bahaya sengatan listrik, ledakan, atau busur api
Matikan UPS secara total sebelum menghubungkan kabel DC
dan kabel baterai ke lemari baterai klasik.
Tidak mematuhi petunjuk ini akan menyebabkan kematian atau cedera serius.
|
- Lepaskan penutup terminal dari sisi kiri pemutus baterai.
- Arahkan kabel PE melalui bagian bawah lemari baterai klasik dan hubungkan kabel PE.
- Rutekan kabel DC melalui bagian bawah lemari baterai klasik dan hubungkan kabel DC (DC+, DC-). Gunakan ring pengunci (tidak disediakan) saat menghubungkan kabel DC.
- Pasangkan kembali penutup terminal pada sisi kiri pemutus baterai.
- Pasangkan kembali pelat pelindung pemutus.
- Hubungkan baterai pada setiap rak dengan batang atau kabel
tembaga yang tersedia seperti yang ditampilkan. Setiap rak dihubungkan
dengan cara yang sama. Ikuti diagram yang sesuai dengan konfigurasi
lemari baterai klasik Anda.
BAHAYA
Bahaya sengatan listrik, ledakan, atau busur apiBaterai bisa menimbulkan risiko sengatan listrik dan arus hubungan pendek tingkat tinggi. Tindakan pencegahan berikut harus dipatuhi saat menangani baterai- Lepaskan jam tangan, cincin, atau benda logam lainnya.
- Gunakan alat dengan pegangan berinsulasi.
- Kenakan kacamata pelindung, sarung tangan, dan sepatu bot.
- Jangan meletakkan peralatan atau komponen logam di atas baterai.
- Putuskan sumber pengisian daya sebelum menghubungkan atau memutuskan hubungan terminal baterai.
- Pastikan apakah baterai terarde secara tidak disengaja. Jika terarde secara tidak disengaja, lepaskan sumber daya dari arde. Menyentuh bagian mana pun dari baterai yang diarde bisa menyebabkan sengatan listrik. Kemungkinan terjadinya sengatan listrik semacam itu bisa diminimalkan asalkan pengardean tersebut dilepas selama proses instalasi dan pemeliharaan (berlaku untuk perangkat dan komponen pasokan baterai perangkat kendali jarak jauh yang tidak memiliki sirkuit catu daya terarde).
Tidak mematuhi petunjuk ini akan menyebabkan kematian atau cedera serius.